MY FOLLOWERS

Sunday, May 3, 2015

Artikel - 5 Perkara Penghalang Rezeki

Kredit kepada: Yahoo News
Gambar ihsan: Google Images



Assalamualaikum.....







Allah adalah Dzat Pembagi Rezeki. Tidak ada setitis pun air yang masuk ke mulut kita kecuali atas izin-Nya. Kerana itu, jika Allah SWT sampai menahan rezeki kita, pasti ada prosedur yang salah yang kita lakukan. Sekurang-kurangnya ada lima hal yang menghalang aliran rezeki.


Pertama, lepasnya ketawakalan dari hati.

Dengan kata lain, kita berharap dan menggantungkan diri kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya. Padahal Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukanlah yang akan ia terima. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Demikian janji Allah dalam Surah At-Talaq [63] ayat 3.


Kedua, dosa dan maksiat yang kita lakukan.

Dosa adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya." (HR Ahmad). 

Saudaraku, bila dosa menyumbat aliran rezeki, maka taubat akan membukanya. Andai kita semak, doa minta hujan isinya adalah permintaan taubat, doa Nabi Yunus ketika berada dalam perut ikan adalah permintaan taubat, demikian pula doa memohon anak dan Lailatul Qadar adalah taubat. Kerana itu, bila rezeki terasa sempit, perbanyaklah taubat, dengan hati, ucapan dan perbuatan kita.


Ketiga, maksiat saat mencari nafkah.

Apakah pekerjaan kita dihalalkan agama? Jika memang halal, apakah benar dalam mencari dan menjalaninya? Tanyakan selalu hal ini. Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi (waktu, wang), memanipulasi timbangan, amalan mark up, dan sebagainya akan membuat rezeki kita tidak berkah. Mungkin wang yang kita dapat, namun berkat dari wang tersebut telah hilang. Apakah ciri rezeki yang tidak berkat? Mudah habis untuk hal sia-sia, tidak membawa ketenangan, sukar digunakan untuk taat kepada Allah serta membawa penyakit. Bila kita terlanjur melakukannya, akan bertaubat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya.



 

Keempat, pekerjaan yang melalaikan kita daripada mengingati Allah.

Tanyalah diri, apakah aktiviti kita selama ini membuatkan hubungan kita dengan Allah semakin menjauh? Terlalu sibuk bekerja sehingga lupa solat (atau minimal jadi telat), lupa membaca Al-Quran, lupa mendidik keluarga, adalah isyarat-isyarat pekerjaan kita tidak berkat. Jika sudah demikian, jangan terkejut bila rezeki kita akan tersumbat. Idealnya, semua pekerjaan perlu membuatkan kita semakin dekat dengan Allah. Sibuk boleh, tetapi jangan sampai hak-hak Allah kita abaikan. Bencana sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari Allah.


Kelima, enggan bersedekah.

Siapapun yang pelit, nescaya hidupnya akan sempit, rezekinya mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala, penyubur kebaikan serta pelipat ganda rezeki. Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh tangkai, yang pada tiap-tiap butir itu terjurai seratus biji. Ertinya, Allah Yang Maha Kaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali ganda (Surah Al-Baqarah [2]: 261). Tidakkah kita tertarik dengan janji Allah ini? Maka pastikan, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa kebaikan. Insya Allah, Allah s.w.t. akan membuka pintu-pintu rezeki-Nya untuk kita. Aamiin ...

 


KLIK SINI untuk ke pautan berkaitan.




No comments: